Wonogiri
Kota kecil penuh kenangan. Dimana kemanapun aku pergi di situlah aku kembali. Kota yang indah tentram damai. Masyarakat nya baik2. Pokoknya masih memiliki jiwa gotong royong yang sangat oke sekali. Dan ternyata orang Wonogiri itu sangat terkenal baik di luar daerah.
Aku bangga dadi cah Wonogiri.
Neng kene aq nduwe konco. Ndwe sedulur akeh kenangan sing ora iso tak lalekne.
Magelang tidak akan gemilang
Sragen tidak akan bersinar
Karanganyar tidak akan tentram
Sukoharjo tidak akan makmur
Sebelum WONOGIRI SUKSES..!!!
Iki sejarahe kuthone dewe lurrr...
Sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari embrio "kerajaan kecil" di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Di daerah inilah dimulainya penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat sederhana, yang dikemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat. Inisiatif untuk menjadikan Wonogiri (Nglaroh) sebagai basis perjuangan Raden Mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri (Wiradiwangsa) yang kemudian didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu.
Mulai saat itulah Nglaroh menjadi daerah yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal (Mulud) Tahun Jumakir , Windu Senggoro : Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 (Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Ngalaroh telah menjadi kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala penggawa dan patih sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan Belanda telah pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial.
Jerih payah pengeran Samber Nyawa (Raden Mas Said) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti dia dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya ( KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi ) perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri
Dan semoga dengan mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur kita mampu meneruskan perjuangan pendahulu kita dan membuat WONOGIRI menjadi sukses.
Salam dari WONOGIRI TIMUR
#als12051#sknd#76#par15.
Kota kecil penuh kenangan. Dimana kemanapun aku pergi di situlah aku kembali. Kota yang indah tentram damai. Masyarakat nya baik2. Pokoknya masih memiliki jiwa gotong royong yang sangat oke sekali. Dan ternyata orang Wonogiri itu sangat terkenal baik di luar daerah.
Aku bangga dadi cah Wonogiri.
Neng kene aq nduwe konco. Ndwe sedulur akeh kenangan sing ora iso tak lalekne.
Magelang tidak akan gemilang
Sragen tidak akan bersinar
Karanganyar tidak akan tentram
Sukoharjo tidak akan makmur
Sebelum WONOGIRI SUKSES..!!!
Iki sejarahe kuthone dewe lurrr...
Sejarah berdirinya Kabupaten Wonogiri dimulai dari embrio "kerajaan kecil" di bumi Nglaroh Desa Pule Kecamatan Selogiri. Di daerah inilah dimulainya penyusunan bentuk organisasi pemerintahan yang masih sangat terbatas dan sangat sederhana, yang dikemudian hari menjadi simbol semangat pemersatu perjuangan rakyat. Inisiatif untuk menjadikan Wonogiri (Nglaroh) sebagai basis perjuangan Raden Mas Said, adalah dari rakyat Wonogiri sendiri (Wiradiwangsa) yang kemudian didukung oleh penduduk Wonogiri pada saat itu.
Mulai saat itulah Nglaroh menjadi daerah yang sangat penting, yang melahirkan peristiwa-peristiwa bersejarah di kemudian hari. Tepatnya pada hari Rabu Kliwon tanggal 3 Rabi'ul awal (Mulud) Tahun Jumakir , Windu Senggoro : Angrasa retu ngoyang jagad atau 1666, dan apabila mengikuti perhitungan masehi maka menjadi hari Rabu Kliwon tanggal 19 Mei 1741 (Kahutaman Sumbering Giri Linuwih), Ngalaroh telah menjadi kerajaan kecil yang dikuatkan dengan dibentuknya kepala penggawa dan patih sebagai perlengkapan (institusi pemerintah) suatu kerajaan walaupun masih sangat sederhana. Masyarakat Wonogiri dengan pimpinan Raden Mas Said selama penjajajahan Belanda telah pula menunjukkan reaksinya menentang kolonial.
Jerih payah pengeran Samber Nyawa (Raden Mas Said) ini berakhir dengan hasil sukses terbukti dia dapat menjadi Adipati di Mangkunegaran dan Bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya ( KGPAA) Mangkunegoro I. Peristiwa tersebut diteladani hingga sekarang karena berkat sikap dan sifat kahutaman ( keberanian dan keluhuran budi ) perjuangan pemimpin, pemuka masyarakat yang selalu didukung semangat kerja sama seluruh rakyat di Wilayah Kabupaten Wonogiri
Dan semoga dengan mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur kita mampu meneruskan perjuangan pendahulu kita dan membuat WONOGIRI menjadi sukses.
Salam dari WONOGIRI TIMUR
#als12051#sknd#76#par15.
Komentar
Posting Komentar